.

Sabtu, 06 Februari 2016

[Ulasan Buku] Benciii...! Jangan Takut Patah Hati





  • Judul: Benciii...! Jangan Takut Patah Hati
  • Genre: Romance
  • Penulis: Nurhayati P.
  • Penerbit : C Publishing (PT Bentang Pustaka)
  • Tanggal Terbit: Maret 2006
  • ISBN : 9792439080 
  • Kategori: Novel


Sinopsis:
Cinta... Benci..
Pasti semua orang pernah merasakan kedua hal tersebut. Antara cinta dan benci hanya terdapat benang tipis yang membedakannya sehingga kerap kali rasa cinta dapat menimbulkan kebencian, begitu juga sebaliknya. Beragam kisah tentang cinta dan benci terangkum dalam 18 cerita pendek yang disajikan dalam buku berjudul Benciii...! Jangan Takut Patah Hari ini.


Review:
Jangan terkecoh dengan judul dan cover bukunya yang seperti novel remaja kebanyakan dengan cerita basi, karena justru isinya tak terduga; unik, menarik, menggelitik dan menyajikan sense of humor tingkat tinggi bahkan jenius dalam setiap kisah pendek yang disajikan oleh seorang Nurhayati P. yang memang sudah terkenal dengan karya-karyanya yang bagus. Dalam buku ini pun, Nurhayati begitu pintarnya memadupadankan antara kisah cinta dan benci hingga nyaris tak tersisa perbedaan diantara keduanya.

Buku ini memberikan kita beragam pengalaman untuk merasakan dan menikmati cinta, benci, patah hati, pengkhianatan dan luka dari berbagai sudut berbeda. Tak ketinggalan selalu ada kejutan yang tak terduga di setiap akhir ceritanya yang mau tidak mau terkadang memaksa kita untuk tersenyum, tertawa, marah, sedih, kesal bahkan mengamuk.

Lewat beragam kisah menarik, unik dan segar serta tokoh-tokoh yang unik dengan nama-nama fiktif yang juga unik seperti Angin, Debu, Kering, Gelap, dan sebagainya, membuat buku yang berisi 160 halaman ini menjadi sajian bacaan yang patut untuk dikoleksi.


Favorite Parts:


Aku Ingin Meraihmu, Matahari merupakan bagian terfavorit saya dari 18 cerita pendek yang disajikan. Kenapa saya begitu menyukai bagian ini? Tak lain karena saya sendiri menjadi tergugu sekian menit setelah selesai membaca bagian ini. Pikiran saya melayang-layang, perasaan saya campur aduk antara senang, sedih, bahkan kesal dan marah.




Bagian ini merupakan bagian favorit saya yang kedua. Tak seperti cerita Aku Ingin Meraihmu Matahari, Lukisan Hujan justru sukses membuat saya tersenyum terus ketika selesai membacanya. Dan saya yakin, bagian ini akan menjadi bagian favorit dari keseluruhan 18 cerita yang disajikan, bahkan untuk pembaca yang kurang menyukai kisah romansa. Tak salah jika bagian ini menjadi bagian penutup untuk buku ini.







*Copas dari event review book yang pernah dimuat di forum idws